Sunday, July 25, 2010

Pemuja Sore

Untuk kamu sang pemuja sore.
Kapan lagi kita menikmati secangkir jahe dan sepotong kue.
Percayalah ini bukan hanya tentang perut yang perlu diisi,
Ini tentang rindu yang mengeluh minta diobati.
Ini tentang obrolan jenaka yang membuatku selalu khayalkan kamu disini.
Tentang genggam hangat tanganmu persis saat tenggelamnya matahari.
Ini tentang sore yang tak mungkin sama,
Jika kamu tak ada


Jogjakarta, 25 Juli 2010

2 comments:

  1. how i really adore this picture of you and how you describe your intimate noon...

    miss to read ur wordplay cik...

    ReplyDelete
  2. Ah, thank you sayang.. love to read ur writings either.. kisses!

    ReplyDelete