Monday, March 8, 2010

Puding Leci













Akhir-akhir ini, cuaca kota kecil yang sangat aku cintai ini memang sangat susah untuk diprediksi. Katanya sih, ini memang salah satu dampak dari global warming yang menyebabkan siklus normal musim dan cuaca terganggu. Kalau siang hari panasnya luar biasa, gerah dan membuat lengket badan, malam hari bisa mendadak turun hujan meskipun gerah masih juga melanda. Karena itu, sepertinya puding leci yang masih selembut sutra (sama dengan resep puding mangga buatan saya) bisa mengobati dahaga. Bayangkan, rasa pudingnya yang tidak terlalu manis, dengan takaran susu dan air 1:3 akan tercampur dengan rasa leci dari sirupnya, masih ditambah dengan gigitan longan yang dipotong-potong dan ditabur di atasnya. Oh Wooow! So Yummy! Dan sudah pasti segar :)

Jogjakarta, 8 Maret 2010

6 comments:

  1. Akhirnya kamu jadi blogger sungguhan!!

    ReplyDelete
  2. Gageee!!! semoga kali ini aku tidak mangkir lagi.. huhuhuu semoga tidak juga berakhir sama seperti nasib malang wordpress-ku yg terbengkelai :(

    ReplyDelete
  3. ehh... mbaknya bloger yaa?
    :D

    ReplyDelete
  4. Eh mas Alleee.. pasti sesepuhnya blogger ya :D

    ReplyDelete
  5. aduh senengnya punya bini bisa masakkk ... hahahhahahaha.... ajarin dong mbak :P

    ReplyDelete
  6. Irnaaaa.... aku juga baru belajar kaliiii.. ituh, resepnya kumplit dari intedrnet, tinggal butuh kemauan, and then.. voilaaa, this is it :)

    ReplyDelete