Tuesday, March 2, 2010

Seperti Bercermin

Lihat betapa miripnya kami. Sama-sama jatuh hati pada barisan melodi. Terkagum-kagum pada tangan para penulis yang mampu menyulap kata menjadi rangkaian bahasa sarat makna. Perut kami tidak lah rata, lapisannya makin bertambah tebal akibat hobi makan kami yang menggila. Untuk alasan yang sama, terkadang berapapun jarak yang harus ditempuh tak akan kami ambil peduli. Boleh dipastikan setiap perjalanan akan selalu kami nikmati. Bila sedang terlalu bersemangat, entah itu karena rindu yang menggebu atau sekedar ingin mengumbar cerita, sepasang mata kami akan berbinar-binar ceria. Ya, kami memang senang sekali berbicara, berbincang tentang apa saja. Sejujurnya, tak ada yang lebih menyenangkan dari mendengar leluconnya lalu saya yang akan menertawakannya.












Melihatnya seolah saya sedang bercermin dan melihat bayangan diri. Keras pendiriannya adalah kerasnya si kepala batu ini. Benturan keras diantara kami akan saling melukai. Apa saya bilang, kami memang mirip sekali, meski bukan juga berarti tak ada perbedaan diantara kami. Haha, tentu saja ada banyaaaak sekali. Namun rasanya itu tak lagi berarti, saat cinta itu sama-sama kami miliki dan dibiarkan tumbuh dewasa dalam hati. Lalu masalah perbedaan itu, dia masih disitu. Biarkan saja bila tak mau pergi, dibalik bijaksana yang menghormati dia rela sembunyi.

Lihat betapa serasinya kami. Saat dia menyanyi dan saya yang menari dalam hati. Hihi :)

Jogjakata, 3 Maret 2010

6 comments:

  1. ...ternyata memang banyak sekali persamaan antara kita...luv u, biebii

    ReplyDelete
  2. yayaya, sama2 dari semen material kepalanya :p
    Luv u too, Biiiebii :)

    ReplyDelete
  3. Hai Teplok :) temennya Sus-kan? aku juga doain untuk kalian ya.. Anw, terima kasih sudah sempat membaca :)

    ReplyDelete
  4. aaaaaa,,, baca ini mataku berkaca-kaca :(
    i used to call my eks "beibi" too..
    kira-kira seperti kalian berdua...
    sama sama keras kepala... tapi pun lagi-lagi sama... kencan favorit kami adalah dia bercerita aku tertawaa,, dia main gitar dan kami menyanyi... menonton DVD dan mengomentari..
    tapi sayang... jalan kami tak sepanjang jalan kalian :(( super duper envy you gaise..

    Dulu pertama kali denger paksi nyanyi di foodfest.. rasanyaaaaaaaaaa seperti ngedenger dia nyanyii cikkkkk.... mana lagu-lagu yang dibawain itu playlistnya sama...
    hiks... cicikk :((
    kamu bikin aku nangiss....

    tanggung jawabbbbb :(((

    ReplyDelete
  5. huhuhuuu come come come darling... jangan nangiiiisss.. kapan cerita2 lagi ya, penasaran ama lelakimu :(

    ReplyDelete