Wednesday, February 3, 2010

Catatan Warna Warni

Membereskan beberapa kertas tidak terpakai yang menumpuk di rak buku kamarku, sebagian berdebu dan membuatku bersin-bersin, sebagian lagi membutuhkan konsentrasi untuk memutuskan dengan tepat apakah lembaran itu masih terpakai atau sudah layak digudangkan.

Saya seperti membaca catatan perjalanan hidup saya. Saya geli ketika membaca tulisan saya semasa SMA, dari kecil, saya memang hobi menulis Diary. Kalo dibaca sekarang, saya bisa ngakak dengan bahasa mendayu-dayu syahdu yang saya gunakan dengan penuh percaya diri dulu. Tapi tak apa lah, toh itu saya juga. Mamah saya yang ikut beres-beres di ruangan lain sampai heran, berulang kali berteriak bertanya kenapa saya beres-beres sambil jejeritan tidak karuan. Fiuh.

Ada juga, Binder hijau dengan stiker Silverster yang saya gunakan untuk mencatat semasa SMA, lagi-lagi saya tertawa sampai kejang perut saya. Di bagian belakangnya ada catatan saya bergosip dengan teman-teman seGank *Gank??? Oh God!! please help me find other word*. Dulu memang saya dan teman-teman wanita pernah sangat terinfluence dengan film AADC. Dan halaman belakang yang terletak di dalam binder itu adalah bukti betapa kami dulu hobi sekali ngerumpi meski lewat catatan singkat di kertas. Fiki, Anik, Mbenk sekarang famous dengan nama Bhita, Ridha, Rani, U gotta b so shy if u read it girls!! Dan untuk Ridha, oh sungguh penggunaan kata-katamu dulu sangat tak beretika, bahkan mungkin John Robert Power bisa murka hahaha.. Untungnya level ke-feminin-anmu sekarang sudah berkembang jauh lebih baik, Ridh ;p Anw, MISS the old times!!

Oya, saya rasa ngerumpi di kertas catatan dengan teman sekelas ini masi terus berlangsung ketika saya duduk di bangku kuliah. Masih juga saya temukan catatan rumpian dengan seorang teman *yang maaf tidak bisa diungkap identitasnya demi stabilitas rumah tangga yang sudah dibangunnya sekarang hehe* Catatan itu pertanyaan-pertanyaannya tentang sahabat dekatku, Dita. Hehehe, yank, kalau kamu baca, pasti kamu cuman bisa geleng-geleng sambil menghela nafas. Lika liku percintaanmu dulu, tertoreh beberapa di buku catatan kuliahku hehehe.. Yank Dita dan Yank Tiara adalah teman-teman kuliah yang dulu saling menempel kemanapun kami berada. Seperti beli barang paketan, Beli 1 dapat 3. Persis buah salak, bulet isinya 3. HEHEHE, ayo yank, kita ketemuan. Kangennnnnn berrraaatttt..

Ada juga catatan pelajaran ketika diawal kuliah sekitar tahun 2003 awal, 1 buku yang isi nya campur-campur yang seingat saya saya gunakan untuk belajar sebelum ujian. Buku itu benar-benar full warna, ditulis besar-besar dan tak beraturan dengan crayon yang menghias disana sini. Dari kecil saya memang suka menggambar, bahkan terbawa sampai di catatan pelajaran. Saya rasa saya memang belajar dengan sungguh-sungguh dulu, beberapa halaman di buku itu banyak sekali coretan angka-angka yang ditulis dengan pensil untuk membuat beberapa neraca dan kertas kerja. Kalo boleh pamer sedikit, nilai akuntansi S1 saya dapat A lho hehe. Meskipun kalau sekarang kalau saya disuruh mengerjakan ulang, rasanya saya akan mendadak mules dan panik membolak balik halaman buku untuk memaksa otak mengingat ulang. hohoho.

*ini catatan kuliah saya :




Sedikit heran melihat saya yang cukup berubah menjadi begini pemalas. Mungkin karena saya tidak dipaksa duduk dan menghadap kertas lagi ya? tapi sembari saya beres-beres tadi, saya sadar bahwa waktu berjalan, waktu berubah. Perannya besar untuk merubah perasaan, merubah intensitas dan frekuensi, merubah kedekatan, merubah diri seseorang yang bahkan mungkin tanpa disadari. Perjalanan yang kalau kita tengok kebelakang, mungkin akan ada sedikit malu, sedikit miris, sedikit sesal yang ahirnya harus dengan bijak kita terima dengan rasa syukur. Tapi saya pribadi lebih suka menyebutnya warna warni.

Saya suka mencurah dengan tinta kata-kata. Suatu saat ketika senja usia, mungkin saya akan membacanya lagi, sambil tertawa begini.


Jogjakarta, 4 Oktober 2009

No comments:

Post a Comment