Wednesday, February 3, 2010

Tiga Kata Saja

"Sibuk hari ini?"
"Rasanya tidak. Hanya ingin meluangkan waktu untuk tidur seharian ini".
"Benarkah? Bukankah masih ada report yang menunggu dikerjakan?"
"Ya sih. Tapi ini kan week-end. Lagipula ada yang lebih penting dari itu"
"Yaitu?"
"Mencari mimpi"
"Hah? Dasar. Laki-laki aneh"
"Enak saja. Bukan aku yang aneh. Tapi mimpiku"
"Maksudmu?"
"Begini. Beberapa minggu yang lalu, aku bermimpi. Dalam mimpiku, ada perempuan yang sangat cantik. Lembut sekali. Lalu aku jatuh cinta. Maksudku aku sungguh jatuh cinta."
"Ya. Lalu?"
"Lalu sayangnya, dia pergi sebelum aku bicara cinta"
"Ah, sudahlah. Tak perlu dipikirkan. Hanya mimpi saja"
"Masalahnya. Penyesalanku terus terbawa bahkan hingga berganti hari. Kata2nya terus terngiang-ngiang ditelingaku. Aku sedih sekali"
"Memangnya apa katanya?"
"Dia bilang, cintanya tak bisa menunggu lama"
"Kalau begitu. Katakan saja segera"
"Ah, seandainya aku bisa"
"Kenapa tidak"
"Kau tahu, keringatku selalu mengucur, lidahku terasa kelu. Kaku. Aku tak sanggup bahkan hanya mengucap 3 kata itu".
"Aku cinta kamu?".
"Benarkah?"
"Lho?? itukan pertanyaan bukan pernyataan"
"Oh.. aku pikir. Iya benar. 3 kata itu"
"Lantas kau mau bagaiman?"
"Aku akan terus menemuinya. Berusaha mengatakan cinta"
"Dia masih hadir dalam mimpimu?"
"Ya. Setiap hari."
"Ya sudah kalau begitu. Selamat mencari mimpi. Mungkin kau harus banyak berlatih agar lidahmu lentur mengucap 3 kata itu"
"Akan kucoba sebelum tidur"
"Umm.. Kalau susah bilang, aku cinta kamu, bilang saja i love you. Sama-sama 3 huruf sih. Tapi ini hanya terdiri dari 3 suku kata. Jadi lebih cepat selesai diucapkan. Semoga berhasil ya. Sekarang, aku mau berkemas dulu"
"Lho? mau kemana?"
"Pergi."
"Pergi? Kenapa pergi?"
"Kenapa tidak?"
"Pergi kemana?"
"Belum tau"
"Sampai kapan?"
"Entahlah"
"Kalau begitu. Jangan dulu pergi, ya"
"Kenapa jangan?"
"Karena aku tidak ingin berahir sama dengan mimpiku"
"Maksudmu?"
"Karena aku belum bilang, aku cinta kamu"
"Hei kau tak perlu begitu. Sekarang kan kau tak sedang bermimpi."
"Sama saja. Sama-sama kau yang hadir dalam mimpiku. Perempuan itu"
"Apa?"
"Ya. Benar begitu"
"Apanya yang benar? Coba ulangi lagi. Aku tak mendengar dengan jelas".
"Ah. Kau pasti menggodaku. Kau pasti mendengarnya"
"Sungguh. Aku tidak begitu jelas mendengarnya".
"Sulit mengulangnya. Lidahku kaku lagi".
"Humm.. Aku sedih sekali. Aku harus pergi tanpa tahu pasti apa yang kau bilang tadi"
"Eh. Baiklah. Aku ulang lagi. Dengar baik-baik. Aku cinta kamu"
"Ya ya. Aku tahu sih. Aku sudah mendengarnya tadi"
"Ah. Sial. Kau mengerjaiku. Ya sudah. Sekarang tak apa jika kau ingin pergi. Pergilah."
"Nih. Hapus dulu keringatmu dengan tissue. Kamu seperti sedang sauna. Hehe. Lagipula, Aku tak jadi pergi saja"
"Lho? Kenapa?"
"Aku ingin tidur"
"Maksudmu?"
"Ya aku ingin mencari mimpi. Menemuimu dan bilang, aku juga cinta kamu hahaha"
"Ah. Gombal"
"Biar"

Jogjakarta,20 Juni 2009

No comments:

Post a Comment